Buat Hati Yang Melalui Hari Demi Hari

11:25 PTG



"Terimalah dengan penuh kerelaan apa yang Allah berikan kepadamu.Pasti kamu menjadi manusia yang paling kaya"
(Riwayat Ahmad)

   Hari demi hari kita lalui kehidupan di dunia ini berbekalkan cebisan umur yang berbaki.Setiap saat yang menjadi memori,dirasakan masih berada di belakang diri.Difikirkan,andai tertoleh ke belakang,perkara yang sudah bertahun-tahun berlalu,bagaikan dekat dengan hebusan nafas.

   Setiap detik yang bersilih ganti,punya hikmah yang tersendiri.Samada disedari,ataupun tidak.Allah menciptakan sesuatu perkara itu,kerana punya manfaatnya yang tersendiri.Tetapi kita yang terkadang tertipu dengan tafsiran sendiri melalui bisikan nyaring,yang tak kelihatan di mata rialiti.

   Hati itu,berbolak balik sifatnya.Punya kelemahan dan kekuatan yang tersendiri.Andai pandai kita mencari kekuatan,kita akan temui satu kenikmatan.Andai lemah yang menjadi perhatian,maka mujahadahlah dan perbaikilah kekurangan tersebut.

   Hari ini menyaksikan lagi,sebuah perjalanan melihat dunia.Dikala pengangkutan yang menjadi tunggangan adalah pengangkutan awam,diri bersesak-sesak dalam kesibukan.

   Di luar tingkap itu,tersegam bangunan-bangunan yang tinggi.Seakan-akan berlumba-lumba untuk menggapai awan.Awan dicapai,bintang pun mungkin menjadi sasaran.Manusia yang punya aturan langkah yang laju,entah apa yang sedang ingin dituju.Masing-masing punya alasan sendiri dalam meneruskan kehidupan.

   Hati.Diri hanya berbisik dengan hati disaat menjadi sang pemerhati.

   Yang bersama diri sepanjang usia berjalan,adalah hati.Begitu juga akal yang cuba meraih kematangan dalam kehidupan.Hatilah tempat mentafsirkan segala emosi.Dari kecil,sehingga saat diri ini menulis,hatilah yang menjadi pulau rasa,untuk tersadarnya kapal-kapal cerita.

   Kamu,dan juga saya.Bagaimana hati kita ini?Apa sihat atau baik-baik sahaja?

   Alhamdulillah bagi kalian yang punya istiqamah dalam cinta-Nya.Bagi saya,kelemahan masih memalu-malu hati,walaupun bertubi-tubi keinsafan membuli qalbi.

   Kita hidup,punya tujuan yang harus kita kecapi.Mungkin erti kata kecapi itu terlalu tinggi.Tetapi hakikatnya kita hanya seorang musafir di dunia ini.

   Lambakan manusia di sini.Memerhatikan lagak-lagak manusia yang punya karenah sendiri.Riang gembira.Ada juga yang bersandar kosong di tepian,entah apa yang sedang difikirkan.

   Berbalik kepada hati.Apa yang kau inginkan dalam kehidupan?

Sahabat Mungkin Juga Meminati

0 comments